Pj FAKTOR-FAKTOR PENDORONG SELF HARM PADA SANTRI REMAJA PUTRI
pendidikan
Keywords:
self harm, remaja putr, santriAbstract
Masa remaja merupakan masa yang berpeluang terjadi banyak krisis akibat fluktuasi hormon, perubahan fisik dan psikologis, serta sosial. Krisis ini terutama dapat terjadi apabila pada usia dini, masa kanak-kanak, hingga pra-remaja, seorang individu kurang mendapatkan penguatan yang dibutuhkannya. Adapun remaja yang telah kokoh sejak kecil, mereka memiliki peluang lebih besar untuk menjadi remaja yang tuntas, yang dapat disebut dengan istilah lebih indah, yakni pemuda. Di Indonesia, ada sistem pendidikan alternatif yang sangat menjanjikan dan dipercaya banyak orang, yakni Pondok Pesantren. Di pesantren, ada banyak dinamika yang akan dialami santri. Banyak budaya khas pesantren yang menuntut santri untuk segera menyesuaikan diri dan berjuang lebih keras daripada remaja lain yang tidak berstatus santri. Santri remaja yang gagal atau kesulitan beradaptasi, ada yang kemudian melakukan perilaku self harm. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor pendorong santri melakukan perilaku self harm. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi pustaka. Dan setelah dilakukan telaah bahan studi, ditambah dengan data faktual dari guru BK di pondok pesantren, ditemukan bahwa faktor penyebab perilaku self harm di kalangan santri remaja putri, antara lain masalah regulasi emosi, kesepian, kecemasan pada berbagai hal, dan juga faktor biologis (genetik). Adapun salah satu solusi atau terapi yang dapat diberikan adalah Emotion focused coping, fokus pada masalah yang membuat stress dan merubahnya menjadi sesuatu hal positif. Jika kontrol emosi sudah baik, itu akan membantu dalam bersosialisasi, sehingga menghindarkan dari kesepian yang menjadi faktor penyebab utama self harm.
Downloads
Additional Files
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Islamic Education and Counseling Journal
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.